Senin, 28 November 2011

MENCARI CINTA

Aku merenung memikirkan seseorang,mengingat wajahnya tiba-tiba ada desiran halus di dada perasaan inikah yang dinamakan CINTA? Aku menanyai hatiku aku berfikir lagi apa sebenarnya CINTA itu? Sejak aku kecil aku sering mendengarnya tapi aku tak pernah mengerti apa yang di lambangkan oleh hati berwarna merah itu.Apakah cinta adalah perasaan hati yang membara sesuai dg lambang merah itu? Aku pernah bertanya pada orang tua apa itu cinta,mereka menjawab cinta orang tua pada anaknya lah yang dikatakan cinta yang sebenarnya tanpa pamrih.Lalu aku melihat ada orang tua yang sedang menghardik dan menyumpahi anaknya lalu aku bertanya padanya apakah anda mencintai anak anda? Jawabnya " dia anak setan dia bukan anakku dia tak pantas di cintai,dia tak pernah menurut dan sekarang dia murtad ikut setan dan sering menyakitiku" jadi anda tdk mencintainya? Jawabannya "TIDAK"
Berarti cinta orang tua pada anaknya bukanlah cinta yg sebenarnya aku berkata dalam hati.
Lalu aku bertanya pada seorang anak yang sangat menyayangi orang tuanya. Saudara apa itu cinta? Dia menjawab "cinta anak pada orang tua itulah cinta sejati" aku mengangguk,lalu berlalu.
Lalu aku melihat ada seorang merenung di jalan, lalu aku menghampiri dan bertanya padanya ada apa wahai saudara? " dari kecil aku disiksa dan di paksa mengikuti segala kemauan orang tuaku aku bnr2 tak mengerti mengapa mereka begitu" lalu aku bertanya lagi apakah sodara mencintainya? Jawabnya "TIDAK"
Aku lalu berfikir anak yang pertama membohongiku ternyata cinta anak pada orang tua bukanlah cinta sejati.
Lalu aku berlalu lagi mencari arti cinta yang lain.
Aku melihat ada sepasang muda mudi sedang asik bercengkerama,aku mendekat kemudian bertanya pada mereka apa itu cinta.dengan bangga mereka menjawab cinta sejati adalah cinta kami berdua.cinta kami dari hati tanpa di kotori dengan nafsu dan tanpa syarat.aku mengangguk dan bertanya tanpa syarat? Dengan mantap dia menjawab "YA" lalu aku bertanya lagi "bagaimana kalo nanti salah satu dari kalian mengalami sesuatu yang membuat badan kalian cacat entah kehilangan satu atau dua anggota badan kalian atau muka kalian terkena penyakit yang membuat  semua orang jijik melihat wajah salah satu dari kalian,apakah kalian masih saling mencintai? Atau salah satu dari kalian tidak sanggup memberikan nafkah bathin apa kalian masih saling mencintai? Mereka diam saling pandang dan tidak memberikan jawaban.  
Aku berlalu lagi karena tak mendapatkan jawaban yang memuaskan.aku berhenti di sebuah masjid mendengar azan lalu aku ikut sholat bersama para jamaah.ketika semua sudah bubar aku melihat orang tua yang jadi imam kami tadi masih duduk diam komat-kamit sambil mencucurkan air mata sepertinya dia sedang berdo'a sambil menangis.aku diam menunggu aku ingin menanyakan padanya tentang cinta sejati yang yang aku cari.
1 jam berlalu dia masih saja bersimpuh bercucuran air mata aku mulai tak sabar tapi tak tega mengganggunya.akhirnya setelah hampir 2 jam baru dia mengusap wajahnya dg dua telapak tangan dan menengok kepadaku sebelum aku bertanya dia telah menanyaiku "ada apa anak muda?" Pak saya cuma mau bertanya tentang sesuatu hal.Bertanyalah dia berkata dengan senyum. Saya cuma penasaran apakah itu cinta sejati dapatkah bapak menjawabnya?
Dia tersenyum lagi lalu menjawab anak muda cinta sejati adalah cinta sang pencipta pada mahkluk.Dia tak pernah melihat rupa dan keadaan mahkluknya dia tetap mencintainya.aku bertanya lagi bagaimana dengan mahkluk yang jahat dan berbuat kerusakan dan tak mengikuti segala perintah-Nya apa Dia tetap mencintainya? Dia kembali tersenyum dengan tenang menjawab "keluarlah nak dan lihat bagaimana Tuhanmu menyayangi dan mencintai setiap mahkluk-Nya walau dia berbuat segala kejahatan dan kerusakan dan lihat bagaimana keadaan binatang dan tumbuhan di bawah lindungan cinta dan kasih Nya"
Aku keluar dan berjalan sambil memperhatikan segala sesuatu yang aku lalui, aku memperhatikan manusia,hewan,tumbuhan,angin,debu bahkan plastik bekas minuman yang terseret arus sungai aku perhatikan.
Aku lalu bersujud di tanah dan berkata pada hatiku inilah cinta sejati yang sebenarnya dan aku berkata pada raga kasarku wahai sang raga kau pun tercipta dan di atur oleh cinta sejati dari sang penciptamu, kau bahkan sama sekali tak berkuasa atas dirimu sendiri wahai sang raga sanggupkah kau sekedar menghentikan pertumbuhan rambut dan kuku yang ada di jarimu sendiri? Sang raga diam dan sang hati yang menjawab "TIDAK"
Dan kini aku telah puas dan menemukan CINTA SEJATI.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar